Masuki Era Baru Agentic Enterprise: Dengan Agentforce 360, Salesforce Optimalkan Potensi dan Peran Manusia di Era AI

Di Dreamforce 2025, Salesforce menyampaikan bahwa selama dua dekade kiprahnya dalam mendukung terjalinnya suatu keterhubungan antara pelanggan, data, dan kepercayaan telah berhasil mendorong hadirnya babak baru sebuah Agentic Enterprise. AI tidaklah akan menggantikan peran manusia, namun alih-alih justru mengoptimalkannya.
Peluncuran Agentforce 360 menjadi tonggak bagi Salesforce dalam memperkenalkan platform pertama dunia yang menghubungkan antara manusia dengan agen-agen AI dalam satu sistem tepercaya nan andal. Agentforce 360 mendukung perusahaan dalam mengoptimalkan peran karyawan untuk mencapai hasil yang lebih tinggi, layanan yang terhubung langsung dengan pelanggan bekerja dengan makin optimal, dan perusahaan kini dapat beroperasi secara jauh lebih cerdas dan cepat.
Jakarta, Indonesia — 14 Oktober 2025 — Salesforce (NYSE: CRM), perusahaan CRM berbasis AI nomor 1 dunia, hari ini mengumumkan peluncuran dan telah tersedianya Agentforce 360. Kehadiran Agentforce 360 menandai puncak dari transformasi yang dikembangkan selama setahun ini, menghadirkan sebuah definisi baru bagaimana pekerjaan-pekerjaan tertuntaskan di era baru AI sekarang ini.
Di saat yang lain baru memulainya dengan menyampaikan potensi-potensi apa saja yang bisa dipetik atas diterapkannya agentic AI di perusahaan, Salesforce lebih dulu menghadirkannya dari setahun ke belakang melalui empat peluncuran besar, penggelaran agentic AI di ribuan pelanggan, dan bahkan Salesforce sendiri juga telah menerapkan strategi Customer Zero. Ini menjadi penanda bagaimana sebenarnya kita telah memasuki era baru Agentic Enterprise.
Agentic Enterprise menghadirkan model baru dalam bekerja, di mana AI justru sangat krusial dalam mendukung optimalnya peran dan kinerja manusia, bukan alih-alih menggantikannya. Dengan terwujudnya Agentic Enterprise, memungkinkan tiap-tiap divisi perusahaan beroperasi penuh selama 24/7 secara cerdas. Tak ada lagi potensi penjualan yang luput untuk ditangani. Layanan bisa dihadirkan penuh tanpa jeda. Pun dalam bekerja, kini karyawan bisa bersanding dengan mitra AI yang akan membantu mereka menjadi lebih gesit dalam menuntaskan pekerjaan maupun dalam mengambil keputusan-keputusan bisnis dengan cerdas. Membawa babak baru akan bagaimana dicapainya produktivitas, terjalinnya keterhubungan dengan pelanggan, dan diraihnya pertumbuhan oleh perusahaan.
“Kita sedang memasuki era baru — Agentic Enterprise — di mana AI membantu manusia mencapai potensi terbaiknya,” kata Marc Benioff, Chair and CEO Salesforce. “Agentforce 360 menyatukan manusia, agen, dan data dalam satu platform yang tepercaya, sehingga setiap karyawan dan perusahaan bisa meraih lebih dari yang mereka bayangkan.”
Setahun Garap Inovasi, Berfondasikan pada Kepercayaan yang Dibangun Selama 26 Tahun
Kesuksesan ini tak lepas dari adanya fondasi kokoh yang telah dibangun oleh Salesforce, yakni sebagai platform pelanggan paling tepercaya di dunia. Teknologi canggih yang menjadi mesin utama bagi CRM, otomasi, dan analitik, kini telah bertransformasi menjadi penggerak utama bagi agen-agen AI yang punya kapabilitas untuk mengubah setiap workflow menjadi mesin cerdas, menggerakkan peran karyawan menjadi jauh lebih optimal, dan interaksi dengan pelanggan menjadi momen yang membawa dampak positif bagi bisnis.
Dalam kurun waktu satu tahun ke belakang, Salesforce berkolaborasi dengan para pelanggan dalam bagaimana menyempurnakan Agentforce melalui empat babak perilisan Agentforce itu sendiri, membangun pijakan-pijakan baru hingga peluncurannya di hari ini.
- Agentforce (Oktober 2024): Diperkenalkan ke publik sebagai platform agen AI berkelas enterprise pertama.
- Agentforce 2 (Desember 2024): Telah dilakukan peningkatan pada Atlas Reasoning Engine. Mesin ini memberikan hasil yang lebih terprediksi dan tepercaya.
- Agentforce 2dx (Maret 2025): Menghadirkan agen-agen yang tersematkan pada setiap workflow — lebih proaktif, bisa dipicu, dan punya fitur lintas fungsionalitas.
- Agentforce 3 (Juni 2025): Menghadirkan interoperabilitas dan tata kelola yang lebih baik, mendukung kesiapan perusahaan dalam melakukan penskalaan.
Empat peluncuran tersebut menjadi tonggak-tonggak menuju dihadirkannya Agentforce 360, sekaligus fondasi bagi transformasi Salesforce yang kini berfungsi jauh lebih luas dari yang sebelumnya hanya di CRM. Kini agen AI tidak saja difungsikan untuk melayani pelanggan, namun juga untuk memperkuat karyawan itu sendiri, merampingkan kinerja operasional di perusahaan, hingga bagaimana mewujudkan kolaborasi dengan agen-agen yang lain.
Platform di Balik Hadirnya Perubahan Besar
Agentforce 360 menghadirkan paduan sempurna keistimewaan dari tiap-tiap elemen dalam sebuah bangunan Agentic Enterprise:
- Platform Agentforce 360: Fondasi untuk agen-agen AI berkelas enterprise, kini dilengkapi dengan builder yang komunikatif, mesin reasoning hybrid untuk pengelolaan kontrol dan dengan akurasi yang lebih baik, serta dilengkapi dengan sejumlah kapabilitas voice mutakhir.
- Data 360: Lapis data terpadu dan tepercaya yang menghadirkan kontekstualisasi kepada setiap agen. Inovasi-inovasi seperti Intelligent Context and Tableau Semantics memungkinkan perusahaan mengubah data dan analitik tak terstruktur menjadi informasi yang kaya dengan kontekstualitas dan pemahaman bagi AI.
- Aplikasi Customer 360: Merupakan jantung dari mesin logika bisnis dan memori institusional yang menangkap setiap pengoperasian bagaimana perusahaan-perusahaan tersebut menerapkan pola penjualan, layanan, marketing, dan operasional. Kini semuanya bisa diwujudkan berkat adanya agen-agen AI yang beroperasi aktif yang mampu memahami secara mendalam terhadap masing-masing pelanggan dan setiap proses yang berlangsung, seluruhnya dari hulu ke hilir.
- Slack: Antarmuka percakapan interaktif antara manusia dengan agen-agen AI yang berkolaborasi, saling berbagi pemahaman, aksi, dan data secara real time.
Pendekatan unik nan terintegrasi ini mendukung bisnis dalam menggelar mesin-mesin agen yang tertaut pada data yang tepercaya dan terkelola, bisa berfungsi di lintas tim dan workflow, mampu berkolaborasi dengan manusia maupun agen-agen lainnya secara langsung di Slack, serta bisa mengoptimalkan berjalannya proses-proses, logika bisnis, dan infrastruktur data yang sudah ada. Berkat adanya ekosistem terbuka yang dimilikinya, mitra bisa memperluas penerapan teknologi Salesforce ini hingga ke apapun jenis industrinya, dengan dukungan solusi dan layanan yang terkustomisasi bagi tiap-tiap kebutuhan tersebut.
Teruji oleh Pelanggan. Terbukti Pula di Internal Salesforce Sendiri
Agentforce 360 bukan sekadar pilot AI seperti yang lainnya. Agentforce 360 berhasil membentuk pola kerja di dalam Salesforce sendiri maupun di lintas industri. Di lingkungan internal, Salesforce menerapkan Agentforce 360 dalam menangani pekerjaan-pekerjaan rutin di lini penjualan, IT, maupun dukungan layanan, sehingga karyawan lebih difokuskan untuk bagaimana mengerjakan hal-hal yang lebih strategis, lebih memicu kreativitas, dan menjalin relasi yang lebih baik dengan pelanggan.
Dengan sekitar 12.000 pelanggan, Agentforce 360 telah menciptakan hasil yang transformatif:
Reddit berhasil mengalihkan 46% pekerjaan-pekerjaan terkait dengan dukungan layanan pelanggan dan memangkas waktu untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut hingga 84%, dengan waktu respons dari rata-rata menghabiskan 8,9 menit per kasus, menjadi hanya 1,4 menit saja. “Efisiensi ini mendukung kami dalam menghadirkan layanan bantuan secara on-demand dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kompleks, meningkatkan tingkat kepuasan para pemasang iklan hingga 20%, dan mengurangi jumlah SDM untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pengguna yang sifatnya repetitif,” ujar John Thompson, VP of Sales Strategy and Operations.
Adecco sukses menangani 51% percakapan dengan kandidat di luar jam kerja standar berkat adanya agen-agen AI ini. “Agentforce membantu mengotomasikan tugas-tugas dengan volume pekerjaan tinggi, sehingga kami bisa mengoptimalkan penggunaan waktu bagi tim perekrut kami secara lebih strategis dan kini mereka bisa lebih fokus pada menghadirkan layanan pelanggan yang lebih dekat dan berkualitas,” said Pierre Matuchet, Adecco SVP IT & Digital Transformation.
OpenTable berhasil menuntaskan 70% dari total kebutuhan dan pertanyaan dari pelanggan untuk pencarian tempat makan dan restoran secara otonom. “Agentforce menghadirkan layanan yang hangat dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan industri akan layanan premium paripurna kelas VIP,” ucap George Pokorny, SVP of Global Customer Success. “Dalam hitungan minggu, agen restoran kami sukses menangani 70% dari total kebutuhan akan pertanyaan yang masuk. Ini sebuah peningkatan besar dalam bisnis, dibandingkan saat kita menggunakan sekadar layanan chatbot seperti sebelum ini.”
Engine berhasil memangkas hingga 15% waktu yang biasanya dihabiskan untuk menangani kebutuhan pelanggan. Ini setara dengan penghematan sekira $2 juta dalam setiap tahunnya. “Agentforce benar-benar mengubah segalanya, menjadi game-changer,” ucap Elia Wallen, CEO. “Kapabilitas voice yang dimilikinya mendukung kami dalam menghadirkan pengalaman unik langsung kepada pelanggan, menghasilkan interaksi yang tepercaya, langsung dalam skala yang besar.”
1-800Accountant sukses mengalihkan 90% tingkat layanan (deflection rate) selama berlangsungnya pekan pajak yang paling menyita kesibukan saat itu. “Agentforce memampukan kami dalam menghadirkan layanan pelanggan dengan informasi-informasi terbaru secara real-time, memperoleh informasi tentang potensi-potensi penghematan, dan agenda-agenda yang ada di dalam Agentforce untuk mendukung profesionalitas tim kami,” ucap Ryan Teeples, CTO. “Kini tim bisa lebih fokus untuk menangani kebutuhan-kebutuhan lain bagi pelanggan yang sifatnya lebih kompleks, mendukung mereka sukses.”
Selami Lebih Dalam Semua yang Baru di Agentforce 360
Agentforce 360 hadir dengan sejumlah kapabilitas paling canggih untuk membangun, menggelar, hingga mengatur agen-agen AI berkelas enterprise. Inovasi-inovasi tersebut mencakup di seluruh ekosistem Salesforce, dari platform data ke aplikasi pelanggan ke Slack.
Platform Agentforce: Lebih Teprediksi, Lebih Manusiawi
Agentforce 360 menampilkan serangkaian agen yang bisa diandalkan dan diakses, yang dirancang bisa melakukan penalaran (reasoning), melakukan aksi, dan berkolaborasi bersanding dengan manusia.
- Agentforce Builder: Studio pengembangan baru nan interaktif yang mendukung tim mendesain, melakukan pengetesan, dan menggelar agen-agen menggunakan natural language, tak perlu melakukan konfigurasi secara manual.
- Agentforce Voice: Lapis voice native yang mentransformasikan sistem IVR menjadi interaksi yang natural dalam real-time dengan proses transkripsi yang minim latensi, sintesa ucapan yang lebih realistis, dan integrasi yang mendalam dengan Salesforce.
- Hybrid Reasoning & Agent Script: Menggabungkan workflows deterministik dengan penalaran LLM yang fleksibel untuk hasil yang lebih presisi dan adaptif. Pengembang bisa memberikan definisi pada tiap-tiap guardrails, penggunaan tool, maupun logika menggunakan Agent Script, didukung oleh Atlas Reasoning Engine yang bisa dikonfigurasikan.
- Agentforce Vibes: Memperluas pengembangan low-code ke AI, mendukung pengembang aplikasi “vibe-code” selalu tertambat pada data dan tata kelola perusahaan.
- Observability: Dashboards baru yang mendukung tim dalam memonitor penalaran, tingkat akurasi, dan kelaikan. Meningkatkan keandalan seiring berjalannya waktu.
Data 360: Mengubah Data Menjadi Konteks
Data 360 kini mendukung aktivasi data perusahaan, baik yang terstruktur maupun tidak guna memberikan konteks dan personalisasi kepada tiap-tiap agen yang berkenaan dengan bisnis.
- Intelligent Context: Mendukung agen dalam mengakses konten tak terstruktur dalam bentuk PDF, diagram, maupun tabel sebagai panduan bagi pengguna melalui penanganan tugas-tugas nyata, seperti melakukan troubleshooting maupun analisis.
- Tableau Semantics: Menerjemahkan data ke dalam bahasa bisnis dan menjamin matrikulasi secara konsisten di lintas jenis cloud melalui Customer 360 Semantic Data Model (SDM). Berkat kolaborasi dengan mitra-mitra, seperti Databricks, dbt Labs, dan Snowflake, Salesforce kini mendukung penerapan semantik tersandar di lintas platform.
Aplikasi Customer 360: Agen yang Tertambat di Alur Kerja
Aplikasi Salesforce kini hadir dan dibenamkan dalam agen-agen interaktif yang bekerja secara langsung pada workflow terkait bisnis.
- Agentforce Sales: Melakukan otomasi untuk melakukan pendekatan untuk prospek-prospek bisnis, melakukan kualifikasi, dan mengirimkan kuotasi dengan melakukan aksi-aksi yang belum pernah ada sebelumnya.
- Agentforce Marketing: Membuat dan sekaligus meluncurkan campaign, perjalanan, dan aset-aset secara otonom.
- Agentforce Service: Memperkuat Command Center for Service secara proaktif, dengan dukungan layanan always-on.
- Agentforce Field Service: Melakukan otomatisasi dalam penjadwalan, terintegrasi dengan peta yang ditampilkan secara live melalui Esri, serta mendukung pemungutan data nirtangan (hands-free) melalui fitur Voice to Form.
- Agentforce Revenue Management: Membantu mendorong pertumbuhan yang bisa teprediksi berkat dukungan agen-agen AI dalam memperkuat jajaran tim penjualan, operasional, dan penagihan berkat adanya fasilitas agentic quoting, agentic billing, dan pengelolaan yang baik dalam penggunaannya.
- Agentforce Commerce: Membantu meningkatkan tingkat konversi belanja pelanggan dan volume belanja mereka berkat dukungan layanan belanja yang interaktif, menghadirkan pengalaman belanja dengan pendamping, hingga mereka melakukan checkout.
- Agentforce IT Service: memangkas biaya IT dan meningkatkan produktivitas pelanggan karena tak lagi menggunakan metode portal-to-ticket dan berkat penggelaran agen-agen AI yang khusus untuk mendukung interaksi 24/7 kepada pelanggan di manapun tempat pelanggan bekerja, termasuk di Slack. Pelanggan memperoleh benefit dari 100 lebih konektor, integrasi, dan workflows yang telah terbangun dari mitra-mitra seperti Box, CrowdStrike, Google, IBM, Okta, Oracle Netsuite, Workday, maupun Zoom.
- Agentforce 360 for Industries: Menghadirkan digelarnya strategi time to value lebih singkat, apapun industrinya, dengan dukungan solusi-solusi spesifik dan pre-built, seperti Agentforce Life Sciences, Agentforce Public Sector, dan Agentforce Manufacturing.
Slack: Agentic OS for untuk Perusahaan
Slack kini menjadi sistem tempat di mana manusia, agen AI, aplikasi, dan data terkoneksi secara real time.
- Slack-First Apps: Agentforce Sales, IT Service, HR Service, dan Tableau Next kini juga bisa memunculkan insights dan menuntaskan aksi tanpa perlu keluar dari Slack.
- Channel Expert Agent: Kepiawaian yang bisa diakses senantiasa di dalam kanal-kanal, diperkuat dengan fitur pencarian pengetahuan real-time berkelas enterprise.
- Enterprise Search: Natural language memungkinkan jawaban diberikan di berbagai platform, dari Google Drive, GitHub, Jira, dan masih banyak lagi lainnya.
- Reimagined Slackbot: Asisten yang sigap konteks untuk menulis bantuan, meringkas pesan masuk, dan catatan-catatan.
- Model Context Protocol (MCP): Terintegrasi dengan AI pihak ketiga, seperti Anthropic, Dropbox, dan OpenAI melalui APIs baru untuk menghadirkan knowledge dan automasi secara real-time.
Mitra: Ekosistem Agentforce 360 Kini Makin Luas
Ekosistem mitra Salesforce kini makin luas dan dapat terintegrasi di seluruh Agentforce 360, menghadirkan aplikasi dan agen untuk segala jenis use case dengan kepiawaian mendalam untuk industri guna mendukung kesuksesan pelanggan.
- Customer Model Choice untuk Agentforce dan metode untuk hosting kini diperluas: Mendukung pelanggan mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki oleh Anthropic via Amazon Bedrock, Google Cloud Gemini, dan OpenAI langsung pada pengalaman pada Salesforce.
- Slack-native AgentExchange: Mengubah Slack menjadi lokapasar terdepan yang menyediakan agen-agen AI. Dibangun dari ratusan aksi yang dikembangkan oleh mitra-mitra itu sendiri dan server-server MCP yang menjangkau luas hingga agen-agen Agentforce. Sehingga, tim kini bisa melakukan pencarian, percobaan, dan melakukan instalasi agen dari mitra-mitra seperti Anthropic (Claude), Cursor, Google Cloud, OpenAI (ChatGPT, Codex), Perplexity, Vercel, dan WRITER yang semuanya dibangun secara native di workspace yang ada di Slack.
Ketersediaan
Agentforce 360 kini telah tersedia secara global dan menyusul sejumlah inovasi berikutnya yang dihadirkan melalui proyek-proyek pilot maupun dalam bentuk beta di bulan-bulan mendatang.
Simak: salesforce.com/agentforce360
Artikel ini mungkin memuat referensi terhadap layanan atau fitur yang masih dalam tahap pengembangan dan belum dirilis. Pelanggan disarankan untuk membuat keputusan pembelian berdasarkan fitur yang sudah tersedia dan telah dirilis sepenuhnya.
About Salesforce
Salesforce helps organizations of any size become agentic enterprises - integrating humans, agents, apps, and data on a trusted, unified platform to unlock unprecedented growth and innovation.
Visit www.salesforce.com for more information.